Senin, 18 Mei 2015

BUNGA HYDRAGEA

Hydrangea macrophylla atau Bunga bokor merupakan tanaman hias yang berasal dari Asia Timur dan Asia Selatan (Jepang, Tiongkok, Himalaya, Indonesia), Amerika Utara dan Amerika Selatan. Sebagian besar spesies berasal dari Honsu, sebuah pulau besar di Jepang. Di Indonesia Hydrangea macrophylla lebih banyak dibudidayakan sebagai bunga potong dan tanaman hias di pekarangan atau di taman-taman.

Bunga bokor dari spesies yang tumbuh di daerah beriklim sejuk yang memiliki sifat menggugurkan daun (tumbuhan peluruh), sebagian besar spesies merupakan tumbuhan hijau abadi.

Pada pertumbuhan Bunga bokor ph tanah sangat mempengaruhi warna bunga, pada tanah yang bersifat asam menghasilkan bunga berwarna biru, tanah dengan pH normal menghasilkan bunga berwarna putih krem, dan tanah yang bersifat basa menghasilkan bunga berwarna merah jambu atau ungu. Hortensia merupakan salah satu dari tanaman yang pada daun bunga mengumpulkan unsur aluminium yang dilepaskan tanah yang bersifat asam sehingga bunga menjadi berwarna biru. Tanaman Bunga bokor dapat diperbanyak dengan stek pucuk (terminal) dari batang atau vegetatif stock tanaman.
Kami d2landscape sebagai supplier bunga / tanaman telah menyediakan berbagai jenis tanaman hias dan tanaman rambat, termasuk Hydrangea macrophylla atau Bunga bokor. Selain itu d2landscape juga sebagai kontraktor taman (landscape), menyediakan Nursery dan sebagai developer taman. Dan satu lagi kami juga menyediakan jasa Tukang taman.

KLASIFIKASI

KingdomPlantae (Tumbuhan)Super divisiSpermatophyta (Menghasilkan biji)DivisiMagnoliophyta (Tumbuhan berbunga)KelasMagnoliopsida (berkeping dua / dikotil)Sub kelasRosidaeOrdoRosalesFamiliHydrangeaceaeGenusHydrangeaSpesiesHydrangea macrophyllaNama Asing : hortensia (Inggris), Yang siu chiu (Cina)

Nama Umum :  hortensia, bunga bokor, pecah seribu atau kembang seribu (Bali)

DESKRIPSI

TanamanTinggi ± 1-3 mTanaman semak tegak,Batangberbatang kuat, warnanya hijau sewaktu mudaDaun
  • Daun tunggal, bertangkai, letaknya berhadapan bersilang,
  • Helaian daun lebar dan tebal, bentuknya bulat telur, pangkal dan ujungnya runcing, tepi bergerigi, tulang daun menyirip, warna permukaan hijau tua, dan bagian bawah hijau kekuningan.
BungaBerdiameter 20 cm
  • Perbungaan majemuk, berbentuk malai, keluar dari ujung tangkai,dan bunga membentuk rangkaian membulat seperti sanggul,
  • Pada sebagian spesies, malai terdiri dari 2 jenis bunga, kelompok bunga yang fertil di tengah malai dan bunga-bunga steril yang berukuran lebih besar terangkai membentuk lingkaran,
  • Ada juga spesies yang memiliki bunga yang semuanya fertil dan bentuknya sama,
  • Di daerah beriklim sejuk mekar di awal musim semi hingga akhir musim gugur,
  • Bunga berwarna putih pada sebagian besar spesies, ada juga yang berwarna biru, merah, merah jambu, atau ungu bergantung pada tingkat pH tanah,
  • Saat masih kuncup, bunga berwarna hijau, berubah menjadi putih, sewaktu mekar berwarna biru muda atau merah jambu yang secara bertahap berubah menjadi warna-warna yang lebih tua sebelum bunga rontok.
PENYEBARAN

  • Bunga bokor berasal dari daerah subtropis, maka tumbuh baik di daerah dataran tinggi, mulai ketinggian 500 s.d. 1.500m di atas permukaan laut,
  • Tanaman ini tumbuh baik pada jenis tanah yang banyak mengandung pasir dan kompos.
MANFAAT

  • Selain sebagai tanaman hias dipekarangan, di Bali dimanfaatkan untuk keperluan sarana upacara agama atau di sebut banten,
  • Bunga bokor dapat berkhasiat sebagai antiradang dan antimalaria,
  • Bunga dari tanaman bokor direbus, lalu Airnya digunakan untuk mencuci ekzema pada kantung buah zakar dan kurap,
  • Untuk malaria : rebus herba bunga bokor dan daun murbei masing masing sebanyak 9 g dengan tiga gelas air sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring dan minum dua jam sebelum terjadi serangan malaria,
  • Untuk sakit tenggorokan : Cuci akar segar bunga bokor, lalu potong-potong. Tambahkan cuka apel yang telah diencerkan secukupnya, giling sampai halus, lalu peras. Gunakan airnya untuk kumur tenggorok,
TIPS d2 landscape
Tanaman ini sebaiknya dipangkas setahun sekali ketika kuncup bunga mulai terlihat, karena Tanaman bunga bokor bisa tumbuh terlalu tinggi ke atas kalau tidak dipangkas. Jika tanaman sudah terlalu tinggi, tanaman bisa doyong hingga patah karena berat batang yang melebihi kekuatan tanaman untuk menyangganya. Bunga hanya keluar pada batang yang lama, sehingga bunga tidak akan keluar di batang baru hasil pemangkasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar