Bunga teratai pasti sudah tidak asing lagi bagi Anda. Bunga
satu ini bahkan diyakini sebagai bunga keabadian atau bunga yang tumbuh
di nirwana. Meski begitu bila dilihat dengan cermat, bunga ini memang
sangat unik. Selain tumbuhnya di air, teratai juga mempunyai bunga yang
kompak. Jumlah mahkotanya selalu berjumlah genap dengan warna yang
beraneka ragam, biru, merah, kuning, putih, pink, dll. Bunga ini akan
sangat indah apabila ditanam di kolam, waduk, danau, atau kolam air
mancur. Nah, jika Anda ingin sekali menanamnya, ada baiknya Anda simak
panduan berikut ini:
Pembibitan
Pembibitan bunga teratai bisa dilakukan dengan dua cara, yakni
melalui biji atau tunas akar. Tetapi tidak semua bisa diperbanyak
melalui biji, jadi sebaiknya pilih cara kedua. Selain itu juga akan
cepat tumbuh dan berbunga. Caranya pilih dan pisahkan tunas akar bibit
dari pangkal indukan dengan hati-hati tanpa merusak perakaran atau
batangnya. Sebab bila rusak maka tanaman akan mati. Setelah dipisahkan
bisa langsung ditanam.
Penanaman
Persiapkan media tanam dan tempat tanamnya, cari tempat tanam yang
berair, bisa kolam, danau, air mancur, atau pot dengan wadah yang kedap
air. Buat media tanam dengan mencampurkan pasir dengan sedikit tanah dan
pupuk kandang/kompos halus (1:1/2:1/2). Letakkan pada pot kedap air dan
isi pot dengan air sampai menggenang, kemudian tanam bibit di media
tanam. Selanjutnya rawat secara intensif sampai tumbuh baik.
Perawatan
Jaga agar genangan air tidak berkurang, karena teratai sangat suka
dengan air yang banyak. Bila teratai tumbuh besar, segera pindahkan ke
pot yang lebih besar juga atau di pisah tunasnya untuk dibesarkan di pot
lain. Jangan lupa memberikan pupuk cair secara berkala yakni setiap
2-2,5 bulan sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar